Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angkatan Darat Amerika Jaga Suplai Bahan Baku Senjata Canggih

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara mengejutkan menengok pasukan militer Amerika Serikat yang sedang bertugas di Irak, Rabu, 26 Desember 2018. Sumber: edition.cnn.com
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara mengejutkan menengok pasukan militer Amerika Serikat yang sedang bertugas di Irak, Rabu, 26 Desember 2018. Sumber: edition.cnn.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Darat Amerika Serikat berencana membangun pabrik pengolahan mineral langka atau rare earths, yang akan digunakan untuk produksi senjata canggih.

Ini merupakan langkah Washington untuk mengatasi masalah suplai bahan baku domestik berupa mineral langka, yang bermanfaat untuk produksi senjata dan produk elektronik.

Ini menjadi langkah investasi keuangan pertama militer AS berupa pembangunan instalasi produksi mineral langka dalam skala komersil sejak Proyek Manhattan digelar.

Proyek Manhattan merupakan proyek pengerjaan bom atom pertama di Perang Dunia II.

“Langkah ini dilakukan setelah Presiden Donald Trump memerintahkan militer pada awal tahun untuk memperbarui rantai suplai untuk bahan baku mineral langka,” begitu dilansir Reuters pada Rabu, 11 Desember 2019.

Trump telah memperingatkan,”Ketergantungan pada negara lain untuk produksi mineral bisa membahayakan pertahanan AS.”

Ini juga terkait ancaman Cina soal menghentikan ekspor mineral langka ke AS. Beijing memproduksi mineral langka terbanyak di dunia. Cina mengatakan ini sebagai bagian dari strategi perang dagang dengan AS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Industri mineral langka AS butuh bantuan besar untuk berkompetisi melawan Cina,” kata Jim McKenzie, chief executive officer dari Ucore Rare Metals Inc.. Perusahaan ini mengembangkan proyek pengolahan mineral langka di Alaska.

“Ini bukan hanya soal uang tapi dukungan luas dari Washington,” kata McKenzie.

Divisi Angkatan Darat yang mengawasi produksi amunisi telah meminta perusahaan pertambangan pada bulan lalu untuk menghitung biaya pembangunan pabrik pengolahan mineral langka tipe berat atau heavy rare earths. Mineral jenis ini menjadi incaran produsen senjata canggih.

Sejumlah investor dalam negeri diharapkan tertarik untuk pengerjaan proyek ini seperti Ucore, Texas Mineral Resources Corp, perusahaan patungan antara Lynas Corp dan perusahaan swasta Blue Line Corp.

AD Amerika mengatakan akan membiayai hingga dua per tiga biaya pengolahan dengan mininal satu proyek. Investor swasta yang berminat diharapkan menjelaskan secara detil rencana bisnis dan sumber dari mineral langka yang akan diolah.

Perang dagang antara Amerika dan Cina, seperti dilansir Channel News Asia, telah berlangsung sejak Juli 2018. Kedua negara saling menaikkan tarif impor masing-masing, yang membuat harga sejumlah barang impor menjadi naik seperti peralatan elektronik dan pertanian.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

6 jam lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

15 jam lalu

Xiaomi 14 Pro Titanium Special Edition. Foto : Xiaomi
Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.


Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

16 jam lalu

Ekonom senior Faisal Basri menghadiri diskusi film Bloody Nickel yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia


Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat melawan pebulu tangkis Cina Li Shi Feng dalam final Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, Cina, Minggu 5 Mei 2024.  ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.


Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri (kanan) dan Bagas Maulana (kiri). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.


Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie. Kredit: Tim Humas PBSI
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.


Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto (kanan) berusaha mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis China Liang Wei Keng dan Wang Chang dalam final Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Minggu 5 Mei 2024. Fajar/Rian kalah 18-21, 21-17, 17-21, Indonesia kalah 0-2 atas China. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.


Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Pengunjung mengamati tulisan tradisional China di Pasar Malam Chengdu, Sichuan, Cina, Selasa (30/4/2024). Pasar malam tersebut menjadi salah satu destinasi wisata untuk para atlet dan delegasi tim Thomas dan Uber 2024 yang menampilkan berbagai budaya China. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.


Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 hari lalu

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto. Kredit: Tim Humas PBSI
Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.


Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

1 hari lalu

Anthony Sinisuka Ginting. Kredit: Tim Humas PBSI.
Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.